Sebenarnya saya sudah memutuskan untuk tidak banyak berkhayal tentang sesuatu yang muluk-muluk.
Saya mulai mencoba meninggalkan pangeran kuda putih dengan istana megahnya, atau hidup di sebuah kastil tepi laut yang penuh dengan hiasan indah dari kerang-kerang pantai.
Realita dan fakta, itu yang sejauh ini saya telan mentah-mentah dan dengan terpaksa menikmatinya begitu saja.
Enak ya enak, indah ya indah, kecewa ya kecewa, bobrok ya bobrok.
Kemunafikan sana sini yang setia mendampingi atau keegoisan diri yang tak pernah padam oleh tulus hati.
Ada saatnya ketika seseorang jenuh bermimpi, ia akan terbangun untuk merealisasikan semua yang pernah ia impikan, sebaliknya pun mungkin saja terjadi.
Ketika saya bosan tersenyum diatas kesedihan rasanya saya ingin terbang kembali ke masa 25 tahun yang lalu, dimana senyum saya adalah senyum semua orang, sedih saya juga sedih kalian semua.
Tidak peduli apa yang terjadi di sekitar, saya hanya akan merasa nyaman dan damai, menangis hanya ketika lapar dan Buang air besar/kecil.
Di usia yang semakin tua, di jaman yang semakin angkuh dan di jalan yang semakin bercabang, saya selalu ingin menyerah.
Menyerah pada apa yang seharusnya dapat saya miliki. Kedamaian dan semangat hidup.
Harusnya sederhana saja, kedamaian berawal dari diri sendiri, keluarga lalu lingkungan.
Akan tercipta sebuah kenyamanan dan keoptimisan yang berbuah semangat. It's so simple.
selanjutnya saya akan menjadi orang yang bersemangat, untuk menjadi orang yang berhasil, untuk membahagiakan keluarga dan untuk menemukan masa depan yang sempurna.
Teorinya tidak sesuai, salah satu rantainya putus. Ada satu mata rantai yang tidak pernah memberikan kedamaian dan cenderung menonjolkan kepesimisan. Cahaya saya meredup. Dan saya menyerah lagi.
Kabut pengasingan mulai terbentuk mengelilingi tubuh yang diabaikan. membuat ia jauh dari hingar bingar dunia dan terkurung dalam status 'krisis percaya diri'.
Dan saat itu tiba,,,
Ia kembali menciptakan sosok seorang Putri dan Pangeran
Bermain diatas awan bersama peri-peri kecil warna warni
Menyenandungkan lagu dawai tentang damai dan cinta
Berlari di atas samudera biru bersama duyung-duyung cantik yang bersahabat
Selamat tinggal realita,,,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar